KMLI XIII Tahun 2024

Latar Belakang

Mobil listrik pertama kali dikenalkan oleh Robert Anderson dari Skotlandia pada tahun 1832-1839, namun pada saat itu harga bahan bakar minyak (BBM) relatif murah sehingga masyarakat dunia cenderung mengembangkan Motor Bakar yang menggunakan BBM.

Saat ini harga BBM semakin mahal dan cadangannya semakin menipis serta sulit dikendalikan untuk masa yang akan datang. Selain itu, terdapat isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia yang tertuang dalam Education for Sustainable Development (EfSD). Hal ini memicu pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai pengganti bahan bakar fosil, sebab energi listrik mudah dibangkitkan dari berbagai macam sumber termasuk dari sumber-sumber energi terbarukan.

Mengacu kepada blueprint Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, ketahanan dan kemandirian energi harus ditingkatkan dengan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK = CO2) serta meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan.  Presiden Republik Indonesia pada Forum G-20 di Pittsburgh, USA tahun 2009 dan pada COP 15 di Copenhagen menyampaikan bahwa Indonesia dapat menurunkan emisi GRK sebesar 26% dan bahkan bisa mencapai sebesar 41% dengan bantuan negara maju hingga tahun 2020. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah mengurangi pemakaian BBM untuk transportasi dan menggantikannya dengan energi lisrik. Dengan demikian kompetisi ini diharapkan dapat turut mensosialisasikan penggunaan mobil listrik dalam upaya mengurangi GRK dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan bersih.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penyelenggaraan kompetisi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan kreativitas, inovasi dan jiwa berkompetisi dalam ajang kompetisi sehingga dapat membentuk pribadi-pribadi yang tangguh dan mandiri.

Tujuan

Tujuan umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) adalah:

  1. Menjalin kerjasama dan mempererat tali silaturrahim antar Perguruan Tinggi di Indonesia.
  2. Mendukung Program Pemerintah di dalam mengurangi emisi GRK.
  3. Mendukung isu EfSD tentang pembangunan lingkungan bersih yang berkelanjutan.
  4. Membudayakan iklim kompetitif yang konstruktif di lingkungan sivitas akademika Perguruan Tinggi di Indonesia.
  5. Meningkatkan peran TRIDHARMA Perguruan Tinggi.

Tujuan khusus adalah:

  1. Membangkitkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam bidang mobil listrik sebagai kendaraan masa depan yang efisien dan bebas polusi.
  2. Membina pribadi-pribadi yang kompetitif, tangguh dan mandiri.
  3. Mengukur penguasaan teknologi mobil listrik di kalangan mahasiswa Indonesia.
  4. Menyadarkan generasi muda (mahasiswa) terhadap kebutuhan kendaraan yang efisien dan bebas polusi.

Metode Pelaksanaan

KMLI ini merupakan kegiatan yang mendemonstrasikan unjuk kerja mobil listrik yang dirancang dan dibangun sendiri oleh para peserta kompetisi.

Tata cara kompetisi adalah sebagai berikut:

  1. KMLI XIII terdiri dari kategori perlombaan yaitu (Percepatan, Pengereman, Slalom, Daya tanjak, dan Efisiensi)
  2. Setiap tim melakukan pendaftaran seperti yang dijelaskan pada bagian 6.
  3. Penentuan pemenang kompetisi didasarkan atas hasil kompetisi setiap kategori melalui keputusan dewan juri.
  4. Peserta kategori lomba yang lolos akan masuk sebagai peserta final KMLI.
  5. Jumlah peserta final KMLI dibatasi sebanyak 27 tim (kategori lomba).

Tema

Peserta
0
Jenis Lomba
0
X